• HOME
  • ABOUT ME
  • OLSHOP
  • VIDEO
  • DAF ISI BUKU

Sabtu, 22 Juli 2017

Pekerjaan Outlet Reaktor Biogas

        Outlet reaktor biogas yang disebut juga dengan ruang hidrolis atau ruang pemisah berfungsi sebagai tempat penampungan bio-slurry sebelum dialirkan menuju slurry pit melalui overflow. Outlet sangat penting untuk membantu proses penekanan gas di dalam kubah reaktor untuk dialirkan ke kompor gas yang berada di dapur. Penggalian untuk ruang outlet dilakukan tepat dibelakang manhole, tingkat kedalaman galian diukur dari lantai digester (tidak termasuk tebal lantai digester). Ukuran harus akurat sesuai kapasitas reaktor biogas, mengingat fungsinya yang sangat penting seperti telah disebutkan di atas.
         Tangki outlet dibuat lebih tinggi dari tanah dasar sekeliling reaktor biogas untuk mencegah masuknya air limpahan dari luar, ketinggian ini adalah sebesar 15 cm dari tanah dasar . Pada outlet perlu dibuatkan lubang kecil atau overflow yang berfungsi untuk mengalirkan bio-slurry pada outlet untuk kemudian ditampung pada slurry pit. Ukuran overflow adalah 10 x 20 cm atau dapat juga dibuat dengan ukuran 15 x 15 cm.
          Langkah-langkah untuk memasang overflow adalah sebagai berikut :
1. Periksa kembali lubang galian yang disediakan untuk outlet. Kemudian ratakan dan bersihkan permukaan tanah dimana outlet akan dipasang.
2. Susun bata sedemikian rupa sebagai lantai kerja. Jangan lupa untuk memeriksa kedataran lantai kerja tersebut. Untuk lantai kerja dapat juga pasangan batu kali tanpa adukan (batu kosong) atau kerakal (agregat kasar dengan ukuran lebih besar dari kerikil).

Gambar 1. Menyusun bata untuk lantai kerja

3. Setelah susunan bata tersebut selesai hamparkan pasir di atas susunan batu bata kemudian gunakan sapu lidi agar pasir masuk ke dalam celah-celah batu bata. Percikkan air ke permukaan lantai kerja, kemudian hamparkan lagi pasir untuk mengisi celah yang terjadi akibat percikan air tadi. Langkah ini persis sama ketika pemasangan lantai kerja pada pemasangan digester.

Gambar 2. Menghampar pasir untuk mengisi celah antar bata

4. Lakukan persiapan untuk pengecoran lantai outlet, diantaranya dengan memasang bekisting pada manhole.

Gambar 3. Memasang bekisting untuk manhole

5. Setelah persiapan selesai hamparkan adukan beton ke atas lantai kerja. Campuran untuk lantai kerja adalah 1 : 3 : 5 atau 6. Kemudian rapikan permukaan lantai dasar outlet.

Gambar 4. Mengecor lantai outlet reaktor biogas

6. Setelah lantai dasar outlet kering, lakukan persiapan untuk memasang dinding outlet, antara lain dengan membuat profil untuk pemasangan batu bata.

Gambar 5. Memasang profil pasangan pada lantai outlet reaktor biogas

7. Sebelum melaksanakan pekerjaan pasangan bata lakukan lay out dengan cara menyusun batu bata tanpa adukan.

Gambar 6. Menyusun bata tanpa adukan semen

8. Pasang batu bata lapis demi lapis. Tetap periksa ketegakan, kedataran, kerataan dan kelurusan pasangan.

Gambar 7. Menyusun pasangan bata untuk diinding outlet reaktor biogas

9. Kamprot dinding outlet sebagai persiapan pemlesteran. Bagian luar dari dinding tidak perlu diplester, melainkan hanya dikamprot saja.

Gambar 8. Mengkamprot dan memplester dinding outlet reaktor biogas

10. Buatlah Overflow pada outlet dengan ukuran 10 x 20 cm, Overflow berfungsi untuk mengalirkan bio-slurry dari Outlet ke lubang kompos. Lubang outlet dibuat pada saat pekerjaan dinding outlet.

Gambar 9. Membuat overflow pada oulet reaktor biogas

Gambar 10. Outlet reaktor biogas yang telah selesai dan siap digunakan


11. Outlet juga dapat dibuat dari pasangan batu kali.Semua dimensi yang digunakan untuk outlet yang terbuat dari pasangan batu bata dapat digunakan untuk pasangan batu kali.Berikut adalah contoh pemasangan outlet dari pasangan batu kali.

Gambar 11. Outlet reaktor biogas dari pasangan batu kali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar