• HOME
  • ABOUT ME
  • OLSHOP
  • VIDEO
  • DAF ISI BUKU

Kamis, 02 Maret 2017

Pengecoran Lantai Dasar (Pondasi) Reaktor Biogas

          Lantai dasar atau pondasi reaktor berfungsi untuk mendukung tangki pencerna (digester) dan kubah di atasnya, termasuk kotoran hewan yang telah dimasukkan ke dalam reaktor. Lantai dasar atau pondasi terbuat dari cor beton tanpa tulangan setebal 70 mm atau 7 cm dengan perbandingan campuran adukan adalah 1 : 3 : 6 (1 bagian semen, 3 bagian kerikil dan 6 bagian pasir). Lantai dasar atau pondasi dicor sesuai dengan diameter yang telah ditentukan untuk masing-masing volume reaktor biogas.

          Langkah-langkah pemasangan lantai dasar atau pondasi reaktor biogas adalah sebagai berikut :
1.  Buat adukan cor beton dengan perbandingaan campuran 1 : 3 : 6 yang sesuai dengan kebutuhan.
2. Agar adukan cor beton lebih merata maka aduk terlebih dahulu semen dan pasir dalam keadaan kering (belum dicampur air). Setelah merata baru kerikil diaduk bersama-sama dengan kedua bahan terdahulu.
3. Apabila ketiga bahan tersebut sudah tercampur dengan sempurna, maka tambahkan air secukupnya. Jumlah air yang baik adalah berkisar antara 0,35 – 0,40 dari berat semen. Tapi mengingat kondisi di lapangan, biasanya jumlah komponen-komponen adukan dinyatakan dengan volume, sehingga jika jumlah semen 10 ember maka jumlah air yang digunakan adalah ± 4 ember.
4. Setelah adukan cor beton tersedia maka adukan tersebut dapat dihamparkan di atas lantai kerja yang telah kita pasang sebelumnya.

Gambar 1. Menghamparkan adukan cor di atas lantai kerja
untuk lantai dasar (pondasi) reaktor biogas

5. Ratakan adukan cor beton sambil ditekan dengan kuat. Gunakan roskam kayu (di Indonesia Tengah dan Timur umumnya disebut raskam) untuk menekan dan meratakan permukaan adukan. Kemudian gunakan roskam baja untuk menghaluskan permukaan lantai dasar atau pondasi reaktor biogas tersebut.

Gambar 2. Meratakan adukan cor untuk lantai dasar (pondasi) reaktor biogas

Catatan :
Lantai dasar atau pondasi reaktor tidak perlu diplester atau finishing saat ini, karena finishing sebaiknya dilakukan bersamaan dengan selesainya digester, yang perlu dilakukan adalah hanya merapikan permukaan pondasi pada lantai kerja reaktor biogas tersebut.

6. Untuk menentukan tebal lantai dasar atau pondasi reaktor biogas dapat digunakan mal sebagai media bantu atau pertolongan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar