• HOME
  • ABOUT ME
  • OLSHOP
  • VIDEO
  • DAF ISI BUKU

Sabtu, 09 Mei 2015

Sensor Gas Alkohol AF 63

          Aplikasi penggunaan sensor AF-63 salah satunya adalah untuk mendeteksi kadar alkohol dalam buah, seperti buah Strawbery, buah Nangka, buah Pisang, buah Apel, buah Anggur dan sebagainya. Dalam mendesain dan membuat alat pendeteksi kadar alkohol dalam buah secara elektronik ini, digunakan sensor AF63 dan Mikrokontroler AT89C51 sebagai komponen utamanya. Sedangkan komponen pendukung lainya seperti ADC 0804 sebagai konversi data analog ke digital, rangkaian penguat dan Motor blower sebagai driver.
          Disamping untuk mendeteksi kandungan alkohol dalam buah, sensor AF 63 juga dapat digunakan untuk mendeteksi kadar alkohol dalam larutan, hal ini dilakukan untuk menanggulangi adanya pemalsuan kadar alkohol dalamlarutan maka diperlukan suatu alat yang dapat mendeteksi secara benar berapa persen kadar alkohol dalam larutan tersebut. Sistem alat ini bekerja dengan cara mendeteksi uap dari alkohol itu sendiri, alkohol yang akan kita ukur berapa kadarnya terlebih dahulu kita letakkan pada gelas sample yang telah disediakan. Sensor akan bekerja jika tombol start diaktifkan. 
         Cara kerja dari sensor AF 63 adalah dengan cara menaikkan suhu pada heater rangkaian, perubahan suhu pada heater itu sendiri akan merubah resistansi dari sensor. Keluaran sensor akan diolah oleh pengondisi sinyal dan hasilnya akan dikonversi oleh rangkaian ADC. Output ADC akan diproses oleh Mikrokontroller dan keluaran akhirnya akan ditampilkan pada LCD. Oleh karena kemampuan sensor yang sangat terbatas dalam mendeteksi kadar alkohol, maka data yang nantinya akan ditampilkan pada LCD tidak dapat tepat menunjukan berapa persen kandungan alkohol dalam larutan. Hal ini bisa diatasi dengan memberikan range pada setiap kadar alkohol yang dideteksi. Sistem alat ini mampu mendeteksi kadar alkohol dalam larutan mulai dari 0% hingga 45% dan dapat mendeteksi sampel larutan alkohol yang ditampilkan (di-display-kan) pada LCD dengan selang waktu sensor sekitar 1 menit.

1.        Fitur sensor AF-63
-          Tegangan pemanas konstan
-          Toleransi resistansi sempit
-          Waktu inisiasi stabilitas pendek
-          Dapat diaplikasikan untuk deteksi kebocoran gas, termasuk alkohol.

2.        Rangkaian dasar sensor AF-63

Gambar 1. Skema rangkaian dasar sensor AF-63

3.    Dimensi sensor AF-63

Gambar 2. Ukuran dimensi sensor AF-63

4.        Spesifikasi sensor AF-63
-          Suhu kerja                                                      : -10 s/d 55 °C
-          Suhu penyimpanan                                         : -30 s/d 60 °C
-          Tahanan beban (RL)                                      : Variable (pontesiometer)
-          Resistansi pemanas nominal                           : 19 Ω
-          Tingkat komsumsi daya (Ps)                          : < 15 mW (Max 680 mW)
-          Tingkat tegangan kerja rangkaian (Vc)          :  5 VDC atau 5 V RMS AC (Max 12 V)
-          Tingkat tegangan kerja pemanas                    : 5 V + 0,2 V DC atau 5 V + 0,2 V RMS AC
-          Bahan elemen sensor                                      : Semikonduktor Oksida
-          Bahan elemen pemanas                                  : Platinum
-          Bahan casing  sensor                                      : Nylon 66
-          Bahan pin (kaki-kaki)                                    : Nickel alloy
-          Bahan lidah arrestor                                       : Double 100-mesh stainless gauze

5.        Karakteristik sensitivitas sensor AF-63
-          Resistansi sensor (Rgas)               : 3 s/d 12 KΩ (dalam kondisi udara bersih)
-          Sensitivitas gas (Rgas/Rudara)      : 0,07 s/d 0,20 (pada rasio resistansi 1000 ppm ethanol di udara)

Gambar 3. Grafik karakteristik sensitivitas sensor AF-63

6.        Karatreistik mekanik sensor AF-63
a.      Tes getaran (vibrasi)
-          Frekuensi                                      : 10 s/d 500 Hz
-          Amplitudo (10 – 50 Hz)              : 2 mm
-          Akselerasi (50 – 500 Hz)             : 10 gr
-          Waktu scanning recipricol            : 5 menit

b.      Tes pukulan (shock)
-          Akselerasi                                     : 100 gr
-          Jumlah pukulan                              : 5 kali

Tidak ada komentar:

Posting Komentar